Demi membawa perubahan ke arah yang
lebih baik, terkadang pihak perusahaan harus mengambil langkah-langkah
tertentu terbaiknya. Sejalan dengan itu, pabrikan elektronik terkemuka
Acer yang berbasis di Cina kabarnya baru saja bersepakat akan segera
merumahkan sebagian besar pekerjanya di sana.
Seperti yang diketahui bersama, tahun
lalu merupakan tahun terberat dalam proses pemulihan setelah resesi
ekonomi yang melanda segmen TI antara tahun 2008 hingga 2009. Dan tak
sedikit dari para pelaku TI tersebut telah mengambil langkah-langkah
terpenting dengan salah satunya terpaksa harus memberhentikan tenaga
kerja mereka sendiri yang notabene adalah bagian terpentingnya selama
ini.
Kondisi yang kurang kondusif tersebut
telah menyebabkan banyak karyawan yang menjadi korban pemberhentian ini
yang kabarnya telah mencapai ribuan orang setiap bulannya. Namun saat
pemulihan terjadi pada tahun lalu, barulah ada beberapa perusahaan yang
mulai mempekerjakan orang kembali.
Secara lebih spesifik, sebuah laporan
yang dibuat oleh Digitimes menyatakan bahwa Acer kabarnya akan memangkas
sekitar 10 persen dari total angkatan kerja di negara tirai bambu
tersebut. Dan yang akan terkena dampaknya diperkirakan lebih dari 100
orang.
Manuver tersebut dipilih karena Acer
ingin merampingkan operasi dan menghilangkan redundansi serta
mengintegrasikan produksi, logistik dan sumber daya pemasaran yang ada
dengan orang-orang yang berasal dari Founder Technology.
Sementara Founder akan memberikan
layanan berbiayanya di Suzhou, pihak Acer sendiri tampaknya masih harus
mempersiapkan pemasaran sebagian besar bisnis PC bermereknya.
Terlepas dari rencana PHK beserta dengan
semua perubahan lain yang telah direncanakan, ada kemungkinan pembuat
PC kelas dunia tersebut dapat meningkatkan penjualan notebooknya sebesar
13% s/d 15% pada tahun 2011 ini di Cina.
0 komentar:
Posting Komentar